Tugas 5 Rekayasa Kebutuhan - Analisis Kebutuhan Airbnb

 Nama    : Husin Muhammad Assegaff

NRP      : 05111940000127

Kelas    : RK B


A. Pendahuluan

Pada tugas kali ini, saya memilih studi kasus Airbnb untuk dilakukan analisis business requirement, user requirement, functional requirement, dan non-functional requirement



B. Pembahasan

- Deskripsi Perusahaan

AirBnB merupakan layanan online yang menyediakan jasa sewa rumah atau apartemen yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Bisnis model yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah C2C atau customer to customer, dimana pengguna yang dijuluki sebagai Guest dapat memesan penginapan yang berupa rumah, villa, ataupun penginapan lainnya dari pemiliknya secara langsung atau biasa disebut Host

Perbedaan dengan layanan penginapan lainnya, seperti Traveloka adalah layanan online penyedia jasa penginapan ini mengaku ingin memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung dengan menyewakan rumah, apartemen, atau villa.

Rumah dan apartemen yang mereka sewakan merupakan rumah warga lokal. Dalam hal ini, AirBnB memang bekerja sama dengan warga setempat untuk menyewakan rumah mereka. Warga yang ingin menyewakan rumah atau apartemen harus mendaftar sebagai anggota AirBnB terlebih dahulu. Setelah resmi mendaftar, mereka berhak menentukkan harga sewa rumah sesuai yang mereka inginkan.

- Business Requirements

a.       Menyediakan layanan booking tempat penginapan untuk Guest

b.       Menyediakan lapangan pekerjaan bagi Host tempat penginapan untuk disewakan

c.       Menyediakan aplikasi yang memfasilitasi proses transaksi antara guest dengan host

- User Requirements

-          Host

a.       Profil host harus sebagai perseorangan, bukan perusahaan atau semacamnya

b.       Host tidak boleh menyerahkan tamu pada pihak ketiga

c.       Host tidak boleh menggabungkan fasilitas dengan selain tamu Airbnb

d.       Host dapat memiliki co-host untuk membantu dalam mengatur penginapan

e.       Host tidak boleh mengatur minimum jumlah guest

-          Guest

a.        Guest dapat mengetahui siapa host dari tempat yang ingin di-booking

b.     Guest dapat melakukan pembayaran dengan mudah

c.     Guest dapat menentukan tanggal booking dan mengetahui jumlah yang harus dibayarkan


- Functional Requirements

a.       Guest dapat memilih tempat penginapan sesuai preferensi

b.       Guest bisa melakukan pemesanan tempat penginapan

c.       Guest dapat melakukan pembayaran pesanan

d.       Guest dapat membatalkan pemesanan penginapan

e.       Guest bisa mengetahui profil lengkap dari host dan tempat penginapannya

f.        Guest dapat melakukan review pemesanan

g.       Host dapat melakukan manajemen tempat penginapan

h.       Host dapat menerima dan mencairkan pembayaran

i.     Host dapat mengatur co-host beserta haknya


- Non-Functional Requirements

a.       Aplikasi dapat digunakan kapanpun

b.       Aplikasi dapat berjalan secara optimal

c.       Aplikasi memiliki pilihan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

d.       Aplikasi dapat dijalankan di segala jenis gawai


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 1 Rekayasa Kebutuhan - Identifikasi Aplikasi Transaksi Parkir Non-Tunai

Gambar
Nama      : Husin Muhammad Assegaff NRP         : 05111940000127 Kelas     : RK B A. Soal Deskripsikan aplikasi Parkir  Identifikasi User dan Stakeholder Tulis/ Gambarkan kebutuhan dari masing-masing user/ stakeholder Tentukan aspek lain yang penting supaya aplikasi berjalan lancar B. Jawaban 1. Aplikasi parkir non-tunai yang dikembangkan oleh Liquid Parking Technology merupakan sistem pembayaran parkir yang menggunakan pembayaran non tunai dengan penyediaan alat pembayaran mandiri. Sistem ini ditujukan kepada pemilik bisnis / gedung yang memerlukan sistem parkir yang mudah dan instan, contohnya seperti gedung apartemen. Cara penggunaan sistem parkir ini adalah sebagai berikut, Pengguna saat akan memasuki area parkir akan diwajibkan untuk menekan tombol pada sistem parkir yang berada di pintu masuk parkir Setelah tombol ditekan, pengguna akan mendapatkan bukti parkir yang akan diperlukan saat keluar dan palang yang ada di pintu masuk akan terbuka, sehingga pengguna dapat masuk ke dalam
Baca selengkapnya...

Tugas 3 Rekayasa Kebutuhan - Input dan Output Requirement Engineering Process

Gambar
Nama      : Husin Muhammad Assegaff NRP      : 05111940000127 Kelas    : RK B A. Pendahuluan Saya menggunakan studi kasus pada jurnal yang berjudul  Implementasi Sistem Ujian Online Berbasis Android: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi . Untuk isi jurnalnya sebagai berikut, B. Pembahasan 1. Poin Input Existing System Information Poin ini menjelaskan mengenai fungsionalitas sistem yang akan diganti atau sistem yang akan berinteraksi dengan sistem baru. Pada studi kasus ini, SMP Yamad Bekasi sebelumnya belum menerapkan sistem ujian berbasis online, sehingga sistem ujian online berbasis Android yang dibuat menggantikan sistem ujian yang menggunakan kertas dengan sistem pengkoreksian secara manual. Adapun perangkat lunak sistem ujian online ini memiliki beberapa fitur, diantaranya guru dapat membuat, mengedit, dan mengatur ujian, dimulai dari ujian harian hingga ujian semester. Guru juga dapat mengatur tipe jawaban, seperti pilihan ganda atau uraian singkat dengan jawaban pasti seperti angka atau
Baca selengkapnya...

Tugas 2 Rekayasa Kebutuhan - Studi Kasus Proses Requirement Engineering

Gambar
Nama      : Husin Muhammad Assegaff NRP         : 05111940000127 Kelas     : RK B A. Pendahuluan Saya menggunakan studi kasus pada jurnal yang berjudul Implementasi Sistem Ujian Online Berbasis Android: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi . Untuk isi jurnalnya sebagai berikut, B. Pembahasan 1. Eliciting Proses  eliciting  pada studi kasus ini dilakukan melalui proses wawancara  stakeholder  yakni kepala sekolah yang mewakili seluruh guru dari SMP Yamad Bekasi. Dan hasil wawancara didapatkan sebagai berikut, Guru dapat membuat soal ujian, waktu ujian, beserta menentukan siswa siapa saja yang dapat ikut ujian Guru dapat melihat hasil ujian dari setiap siswa yang mengambil ujian darinya dan ujian apa saja yang telah dilaksanakan Guru tidak perlu mengkoreksi secara manual ujian dari setiap siswa Siswa bisa mengerjakan ujian, melihat hasil ujian, dan ada data lengkap nilai ujian yang telah dilakukan di setiap siswa 2. Understanding Setelah itu, pada tahapan understanding dilakukan pemaknaan pada p
Baca selengkapnya...